KELOMPOK II
PERKEMBANGAN FISIK ANAK USIA DINI
“Jenis Aktivitas Gerak Anak Usia Dini (0-8 Tahun) dan Peran Pendidik Dalam
Pengembangan Keterampilan Motorik Kasar”
OLEH:
USWATUL HASNI 1305181
SILVIA
WULANDARI 1300699
RENI SUWITA 1305215
DWI INDAH
PERMATA SARI 1305239
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
2015
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat allah
swt yang telah memberikan rahmat, taufik
serta hidayahnya, sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah. makalah ini di buat sebagai salah
satu tugas kelompok untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah “Perkembangan
Fisik AUD”.
Dalam pembuatan dan penulisan makalah ini tidak akan cepat
selesai apabila tidak ada bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada semua pihak yang
berpartisipasi langsung maupun tidak langsung dari mulai pencarian literature,
pembuatan sampai dengan terselesianya makalah ini. Penulis
menyadari dalam makalah ini mungkin jauh
dari kata sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini penulis sangat harapkan. Penulis berharap
makalah ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi mahasiswa
yang bersangkutan maupun kelompok lain, untuk mengetahui lebih dalam lagi
tentang transmisi kebudayaan. Akhirnya, semoga allah berkenan menerima amal
bakti yang diabdikan oleh kita semua. Amin
Padang, 10
September 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
pengantar................................................................................................................................i
Daftar
isi.........................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A.
Latar
Belakang..............................................................................................................1
B.
Rumusan
Masalah.........................................................................................................1
C.
Tujuan............................................................................................................................1
Bab II Pembahasan
A.
Pengertian Gerak............................................................................................................4
B.
Jenis Aktivitas Gerakan AUD 0-8
tahun.......................................................................4
C.
Peran Pendidik dalam pengembangan
keterampilan motorik kasar..............................7
Bab III Penutup.............................................................................................................................14
A.
Kesimpulan.....................................................................................................................
B.
Saran...............................................................................................................................
Daftar
Pustaka................................................................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tadi, terdapat beberapa masalah yang akan dibahas
yaitu :
a. Apakah Gerak itu ?
b. Apakah aktivitas yang dapat dilakukan anak usia 0-8 tahun ?
c. Bagaimana peran pendidik dalam pengembangan ketermpilan
motorik kasar anak ?
C.
TUJUAN MASALAH
Adapun tujuan
penulisan makalah ini ialah :
a.
Makalah ini dibuat
untuk melengkapi tugas mata kuliah Perkembangan fisik Aud
b.
Mengetahui tentang gerak serta aktivitas gerak yang dapat dilakukan Aud
c.
Mengetahui
peran pendidik dalam pengembangan motorik kasar
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Gerak
v Pengertian
Gerak
merupakan unsur pokok kehidupan manusia. Tanpa gerak manusia menjadi kurang
sempurna dan dapat menyebabkan kelainan dalam tubuh maupun organ-organnya. Oleh
karena itu gerak menjadi kebutuhan yang sangat penting seperti kebutuhan hidup
lainnya yang dapat membantu kelangsungan hidup.
Gerak
merupakan sifat kehidupan, dan gerak tersebut mengalami perubahan, hal ini
dapat kita amati dari sejak manusia lahir sampai dewasa. Dari gerak bebas yang
tidak bermakna menjadi gerak yang terarah dan memiliki makna, dari gerak kasar
menjadi gerak halus, dari yang tidak beraturan menjadi beraturan dan banyak
sekali jenis dan bentuk gerakan yang perlu dipelajari,dibina dan disesuaikan
dengan kebutuhan diri, perkembangan dan norma sosialnya
Penanaman
motorik yang benar dan pengembangan yang optimal merupakan salah satu tugas dan
fungsi utama pendidikan jasmani pada taman kanak-kanak.sebab dengan adanya
pendidikan jasmani secara formal pada tingkat taman kanak-kanak merupakan
diagnosis secara dini dan berkala terhadap kemampuan motorik anak, sehingga dapat
mengarahkan anak pada kemampuan gerak dasar yang optimal pada usianya yang
kontribusinya atau memaksimalkan kemampuan untuk mendapatkan kesenangan melalui
gerak, dan anak akan mendapatkan kualitas gerak yang berkelanjutan dari gerak
dasar yang benar menuju kepada gerak khusus yang dibutuhkannya.
Pola
gerak dasar adalah bentuk gerakan sederhana yang bisa dibagi dalam tiga bentuk
gerakan :
1.
Gerak lokomotor (
gerak berpindah tempat ) diaman bagian tubuh tertentu bergerak atau berpisah
tempat, misalnya jalan, lari, dan loncat.
2.
Gerak non lokomotor
( gerak tidak berpindah tempat ) diamana sebagian anggota tubuh tertentu saja
yang digerakkan namun tidak berpindah tempat, misalnya mendorong, menekuk, menarik.
3.
Gerak manipulatif,
dimana ada sesuatu yang digerakkan misalnya, melempar, menangkap, menyepak,
memukul dan gerakan lain yang berkaitan dengan lemparan atau tangkapan sesutu
(ada objeknya ).
v Tujuan Pengembangan motorik Anak
Untuk membantu
meningkatkan keterampilan fisik/motorik anak dalam hal memperkenalkan dan
melatih gerakan motorik kasar dan halus anak, meningkatkan kemampuan mengelola,
mengontrol gerakan tubuh dan koordinasi, serta meningkatkan keterampilan tubuh
dan cara hidup sehat sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang kuat
sehat dan terampil.
B.
Jenis Aktivitas Gerak AUD ( 0- 8 tahun )
1.
Anak umur 0-6 bulan
Pada
umur ini potensi fisik anak meliputi kekuatan, ketahanan, daya ledak kecepatan,
koordinasi, kelenturn, keseimbangan, ketepatan, dan kelincahan.
A
Gessel dan Mary M. Shirley menjelaskan tentang cakupan motorik kasar dan halus
pada bayi usia 0-6 bulan meliputi :
·
Bulan pertama :
bayi hanya dapat bergerak, seiring dengan pertambahann umurnya bayi akan mulai
erlatih gerakan yang lebih terarah.
·
Bulan kedua : bayi
menggerakan dan memutar kepalanya dengan susah untuk mencari sumber suara yang
keras.
·
Bulan ketiga : bayi
belajar membalikkan badannya, tetapi setelah telengkup, seluruh badan dan
mukanya terbenam diatas pembaringan sampai ibunya datang menolong membalikkan
kembali setelah mendengar tangisan bayi yang kencang.
·
Bulan keempat :
pada waktu telengkup bayi mencoba mendongakkan kepalanya sedikit walaupun dalam
waktu yang singkat sekali dan kembali direbahkan.
·
Bulan kelima :
setelah mampu menggerakkan kepalanya,bayi mencoba mengangkat dadanya dengan
penopang kedua kaki dan tangannya.
·
Bulan keenam :
keinginan untuk merangkak semakin besar apalagi untuk menggenggam benda yang
disentuh pada punggung tangannya.
a.
Karakteristik
perkembangan motorik kasar anak 0-6 bulan :
§ Menggerakkan otot-otot sekitar mulut
§ Membalikkan bada dari yang terlentang ke telungkup
§ Mengangkat kaki dan memainkan jari tangan
§ Sudah ada keinginan untuk merangkak dan bergerak maju
sedikit
b.
Jenis aktivitas gerakan bayi 0-6 bulan
No.
|
Jenis gerak
|
Media
|
Aktivitas
|
1.
|
Manipulatif
|
Boneka
(Boneka gantung)
|
Menggantungkan boneka di atas tempat tidur bayi, tepat
di atas kaki bayi, bayi akan berusah menggerakannya dengan menggunakan
kakinya. Stimulator memegang boneka
tersebut, dekat dengan tangan bayi, kemudian menaikan dan menurunkannya
kemudian bayi berusaha meraihnya.
|
2.
|
Non lokomotor
|
Alat musik
(Kerincingan)
|
Stimulator memegang kerincingan dan membunyikannya,
menggiring ke kanan , ke kiri, ke bawah dan ke atas sampai melewati batas
pandang bayi kemudian bayi akan berusaha mengikuti dan mulai belajar
menelungkup
|
2.
Anak usia 7-12
bulan
Pada
usia 7-12 bulan di harapkan bayi dapat mengubah aktivitas yang pada mula nya
tidak berarti berupa gerak refleks, pada saat ia di lahirkan menjadi gerakan
terkoordinasi. Perkembangan motorik tidak akan terjadi sebelum sistem syaraf
dan otot bayi berkembang dengan baik, sehingga segala daya upaya untuk
mengajarkan gerakan terampil bagi anak akan sia-sia belakan. Contohnya yaitu
pada bayi apabila pada otot-otot bayi sudah matang maka diharapkan bayi segera
dapat berdiri dengan bantuan, kemudian dapat berdiri sendiri, dan dapat berjalan
dengan lancar.
a.
Karakteristik
perkembangan anak 7-12 bulan
§ Mencoba untuk merangkak
§ Duduk tanpa ditopang, dibantu belajar sendiri dan memutar
§ Berbaring bolak balik
§ Berjalan bila tangannya dipegangi
§ Berdiri tanpa bantuan dan tahan agak lama
b.
Jenis aktivitas gerak
No.
|
Jenis gerak
|
Media
|
Aktivitas
|
1.
|
Manipulatif
|
Alat bermain air
|
·
Letakkan
mainan air tersebut di dalam bak, kemudian dudukan bayi ke dalam bak
tersebut.
·
Apabila
mainan tersebut menarik perhatian anak maka anak akan berusaha meraih dan menggegam
mainan tersebut. Akan lebih menarik lagi bila mainan tersebut mengeluarkan
bunyi pada saat anak memencet mainan
tersebut.
|
2.
|
Lokomotor dan manipulatif
|
Alat-alat kontruksi
|
·
Letakkan
balok yang lembut, ringan dan mempunyai warna yang menarik bagi anak,
kira-kira 150cm dari tempat anak duduk.
·
Bila anak
tertarik maka ia akan merangkak mendekati balok tersebut dan berusaha
meraihnya, menggengam, kemudian diamati kan dan tidak lama kemudian akan di
masukkan kedalam mulutnya.
|
3.
|
Non lokomotor
|
kerincingan
|
·
Berbaring
bolak-balik
|
3. Anak usia 1 tahun
Pada masa ini rasa ingin
tahu anak akan suatu hal sangat besar, terkadang untuk memenuhi rasa
keingitahuan tersebut anak melakukan aktivitas yang dapat membahayakan dirinya,
pada saat inilah dibutuhkan orang tua atau dewasa untuk mengawasinya.
Eckerman dan Rheingold
dalam Hurlock (1999) menyatakan seiring dengan perkembangan fisiknya yang
semakin matang, bayi usia 1 tahun ini mulai belajar mengenal dunia sekitarnya
melalui penjelajahan atau ekplorasi. Pada usia 1 tahun anak sedang mengalami
berbagai penyesuaian dan belum sepenuhnya dapat menggoordinasi gerakan tubuh
motorik kasar, memasuki tahun ke 2 anak di harapkan dapat berjalan tampa
terjatuh.
a.
Karakteristiknya
§ Mampu
berdiri sendiri tanpa berpegangan
§ Berjalan
mundur 1-3 langkah
§ Memanjat
kursi dalam rangka melatih keseimbangan
§ Mampu
berlari walaupun masih sering terjatuh
b.
Jenis aktivitas gerak
No.
|
Jenis gerak
|
Media
|
Aktivitas
|
1.
|
Manipulatif
|
Bola pantai atau bola tenis
|
·
Berikan bola pada anak
·
Berikan contoh melempar atau
menggelindingkan bola di lantai atau menendang bola
·
Biarkan anak mengejar bola yang
menggelinding untuk melatih otot kakinya
·
Lemparkanlah bola ke arah anak dari jarak
dekat dan biarkan anak menangkapnya.
|
2.
|
lokomotor
|
Tangga kecil
|
Anak dibimbing untuk turun tangga
|
3.
|
Non lokomotor
|
Berdiri sampai posisi tegak dan berdiri
|
4. Anak usia 2 tahun
Pada usia ini anak
mengalami masa aktifnya bergerak kesana kemari seolah tak mengenal rasa lelah.
disamping itu pada usia 2 tahun juga dikatakan bahwa anak berada dalam masa
bermain menjelajah dimana kegiatannya semakin bervariasi seiring dengan
meningkatnya koordinasi dan keterampilan motorik anak.
a.
Karakteristik perkembangan
§ Berjalan
di muka, mundur, ke samping, berjalan dengan berjinjit dan berjalan diatas
tumit.
§ Lompat
di tempat, dengan dua kaki bersama-sama
§ Bermain
dengan bola ( melempar, menangkap dan menggulirkan )
§ Mulai
dapat berlari tetapi belum mampu berhenti dengan cepat atau untuk membalikkan
badan
b.
Contoh aktivitas
No.
|
Jenis gerak
|
Media
|
Aktivitas
|
1.
|
Lokomotor
|
·
Berjalan di muka, mundur, ke samping,
berjalan dengan berjinjit dan berjalan di atas tumit
|
|
2.
|
Manipulatif
|
Bola dan peralatan olah raga
|
·
Ajak anak untuk bermainan lempar dan
tangkap juga tendang
·
Jika ada lebih dari 1 anak maka dapat
dilakukan game dengan memasukkan bola kedalam keranjang
|
3.
|
Non lokomotor
|
·
Lompat di tempat, dengan dua kaki
bersama-sama
·
Berdiri diatas satu kaki selama beberapa
saat
|
5. Usia anak 3-5 tahun
Umumnya anak laki-laki
usia 3-5 tahun tingginya sekitar 38 inci danberat badannya 33 pon, sedangkan
anak perempuan 37, 6 inci dan mendekati berat 32,5 pon. Perkembangan
psikomotorik, ketika usia 3 tahun, kebiasaan motorik refleknya bayi hampir
menghilang.
a.
Karakteristik perkembangan
§ Berdiri
diatas salah satu kaki selama 5-10 detik
§ Dapat
berjalan diatas papan titian
§ Menaiki
kursi dan berdiri diatasnya
§ Melompat
dengan salah satu kaki sebanyak 5 kali
§ Menangkap
bola yang melambung dengan mendekapnya ke dada
§ Mendorong,
menarik, dan mengendarai sepeda roda tiga atau mainan beroda lainnya
§ Permainan
ketangkasan dan kelincahan seperti mempergunakan papan luncur tanpa bantuan.
b.
Contoh aktivitas
No.
|
Jenis gerak
|
Media
|
Prosedur
|
1.
|
Manipulatif
|
Bola dan peralatan olah raga
Sepeda roda dua
Lompat tali
|
·
Anak diajarkan menangkap, menendang, dan
mengayunkan kaki dengan kaki dengan baik
·
Anak dilatih menggunakan roda dua agar
dapat mengimbangi badannya.
·
Anak diajak untuk berlompat-lompat agar
fisiknya stabil
|
2.
|
Lokomotor
|
·
Berjalan pada garis lurus
·
Menaiki kursi dan berdiri diatasnya
·
Dapat berjalan di atas papan titian
|
|
3.
|
Non lokomotor
|
·
Melompat ditempat
·
Berdiri diatas salah satu kaki selama
5-10 detik
|
6. anak usia 6-8 tahun
Pada usia 6 tahun keatas
umumnya anak sudah mulai dapat mengkoordinasikan dengan panca indranya,
misalnya saat bermain bola, tubuh anak menjadi lebih lentur. Sehingga masa ini
merupakan masa yang ideal untuk mempelajari keterampilan motorik.
Hackel menamai masa ini
sebagai masa perburuan, sampai kira-kira usia 8 tahun. Pada masa ini anak-anak
memperlihatkan kesukaan menangkap macam-macam binatang dan serangga, main
panah-panahan dan ketapel, mengendap dan memburu kawan-kawannya.
a.
Karakteristik perkembangan
§ Berlari
zigzag / bervariasi, misalnya melalui rintangan
§ Melempar
dan menangkap bola kasti dengan jarak lebih kurang 15 meter
§ Berguling
ke depan / koprol
§ Bermain
kucing dan tikus dan sepatu roda
§ Dapat
menari
§ Mampu
melakukan gerakan senam dasar dan senam irama
§ Keterampilan
menolong orang lain yang dipelajari di rumah seperti menyapu dan mencuci piring
b.
Contoh aktivitas :
No.
|
Jenis gerak
|
Media
|
Aktivitas
|
1.
|
Manipulatif, lokomotor dan non lokomotor
|
Lapangan yang luas
|
Anak membagi permainan menjadi beberapa kelompok. Contoh permainan estafet
|
2.
|
Lokomotor dan non lokomotor
|
Musik, tarian, yang lebih komplek, orkestra, opera anak
|
·
Anak mengerakan anggota tubuhnya sesuai
dengan alunan musik
·
Bermain kucing dan tikus
·
Melakukan senam dasar dan senam irama
|
3.
|
Lokomotor
|
·
Berlari zigzag/bervariasi
·
Berjalan lurus dan bervariasi
·
Berguling kedepan / koprol
·
Melompat tali yang direntangkan
|
|
4.
|
Non lokomotor
|
·
Dapat melompat dari ketinggian 20 cm
|
|
5.
|
Manipulatif
|
Bola,
Sepatu roda
|
·
Bermain sepakbola, bulutangkis
·
Bermain sepatu roda
|
C.
Peran
Pendidik dalam Pengembangan Keterampilan Motorik Kasar AUD
Dalam mengembangkan berbagai kemampuan dasar anak TK peran guru sangatlah
penting. Dalam merencanakan kegiatan fisik atau motorik seorang guru
membutuhkan latar belakang yang kuat untuk memilih kegiatan fisik atau motorik
yang bermakna dan sesuai bagi anak didiknya. Guru juga perlu menentukan tingkat
keberhasilan yang sesuai dengan kemampuan anaknya. Guru perlu mempelajarai
tingkat kemampuan anak didiknya sehingga dapat menentukan jenis kegiatan dan
ukuran keberhasilan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Guru mempunyai peran yang penting dalam
pengembangan fisik motorik anak yang dapat dilakukan melalui bermain.
Disekolah, gurulah yang menentukan apa aktivitas fisik atau olahraga yang dapat
dilakukan anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Guru juga
berperan dalam menumbuhkan minat anak terhadap berbagai kegiatan motorikanak
seperti jenis olahraga, menggambar, melipat kertas dan lain – lain. Peran
gurulah yang dapat mengarahkan dan menumbuhkan minat anak untuk mengikuti semua
kegiatan fisik motorik tersebut dengan tujuan agar gerakan motorik kasar dan
halus anak dapat dikembangkan dengan baik.
Guru dapat membantu mengembangkan minat dan rasa percaya diri anak dan
perasaan mampu melakukan berbagai kegiatan fisik motorik yang sesuai untuk anak
TK. Pengembangan motorik anak yang baik akan meningkatkan kemampuan daan
kekuatan otot – otot anak. Perkembangan kekuatan otot tersebut diimbangi dengan
perkembangan dalam mengkoordinasikan gerakan antara otot yang satu dengan otot
yang lain. Apabila gerakan motorik kasar anak dapat berkembang dengan baik
maaka keterampilan motorik halus yang telaah dimiliki anak juga akan meningkat.
Guru perlu menentukaan tujuan yang akan dicapai. Guru perlu menentukan
gerak dan keterampilan yang perlu dikuasi anak melalui pelaaksanaan beberapa
kegiatan pembelajaran. Guru juga perlu menentukaan apa dan bagaimana cara
menilai hasil belajar anak serta melaporkan hasilnyaa kepada orang tua anak
didik.
Guru juga bertanggung jawab dalam membantu mengembangakan keterampilan
motorik anak TK dengan cara merencanakan dan mengatur secara baik,lingkungan
belajar dan proses belajar anak untuk mencapai tujuan pengembangaan motorik
anak TK. Untuk meningkatkan gerakaan motorik anak maka yang dapat dilakukan
guru adalah :
1. Menyediakan
peralatan atau lingkungan yang memungkinkan untuk melatih keteramoilan
motoriknya
2. Memperlakukan
anak dengan sama
3. Memperkenalkan
berbagai jenis keterampilan motorik
4. Meningkatkan
kesabaran guru karena setiap anak memiliki jangka waktu sendiri dalam menguasai
suatu keterampilan
5. Aktivitas fisik
yang diberikan keanak harus bervariasi
6. Berilah anak –
anak aktivitas fisik yang memungkinkan anak menikmati dan dapat mencapai
kemampuan yang diharapkan sesuai perkembangannya.
7. Saat melakukan
aktivitas fisik yang menempatkan anak bersama beberapa anak lain
BAB
III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Semoga dengan pembuatan makalah ini, mahasiswa
sebagai calon guru anak usia dini dapat memahami apa itu gerak , jenis aktivitas yang dapat
dilakukan AUD serta peran pendidik dalam pengembangan motorik kasar Aud ini sehingga guru dapat membuat program yang
menyenangkan bagi anak untuk pengembangan motorik kasar anak dengan mengacu
pada karakteristik setiap anak.
DAFTAR PUSTAKA
Bambang
Sujiono,dkk.2008.Metode Pengembangan Fisik. Jakarta : Universitas Terbuka
Yuliani &
Bambang. 2005. Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta : Yayasan citra
pendidikan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar