Jumat, 30 Oktober 2015

laporan observasi sosial emosional



KATA PENGANTAR


Pujisyukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai  waktu yang telah di tentukan.
 Penulis berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan observasi ini di sekolah tersebut , khususnya bagi Kepala Sekolah, guru dan anak-anak yang penulis observasi karena atas kerjasama yang baik penulis bisa mengerjakan laporan ini.
Laporan ini disusun dalam  rangka memenuhi tugas mata kuliah Studi Sosial AUD  . Observasi ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2015 di Taman Pengasuhan Anak ( TPA ) Amalia Syukra Jln. Palupuh No.5 Jati Baru, Padang.
Tiada gading yang tak retak, dari peribahasa itu penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan  kritik dan saran yang menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.



Padang,   20 Oktober   2015




                                                                                                                                          Penulis











DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

BAB I ....................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................... 1
1.3 TUJUAN PENULISAN ...................................................................................................... 2

BAB II....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN........................................................................................................................ 3
2.1 TEORI ………………………………………………………………………………………….3

BAB III
3.1 HASIL  OBSERVASI …. …………………………………………………………............……7

BAB IV................................................................................................................................... 15
PENUTUP............................................................................................................................... 15
4.1 KESIMPULAN.................................................................................................................. 15
4.2 SARAN............................................................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN


1.1     Latar Belakang

Undang-undang Sisdiknas No. 20/2003 menyatakan bahwa Pendidikan AUD merupakan proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga 6 tahun secara menyeluruh pada aspek fisik-intelektual (kognitif dan bahasa), emosi serta sosial moral, agar dapat berkembang secara optimal. Kehidupan manusia tidak mungkin bersih dari perbedaan dengan orang lain, baik antar individu maupun antar kelompok sosial. Modal anak untuk mengatasi perbedaan individu ini adalah keterampilan sosial.
Keterampilan sosial merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki sejak dini agar individu tersebut mampu menghadapi problema hidup dalam kaitannya sebagai makhluk sosial yang selalu terus-menerus berinteraksi. Keterampilan sosial ini tidaklah terbentuk secara tiba-tiba, namun merupakan imitasi dan pembiasaan dari lingkungan terdekat anak. Keterampilan sosial perlu dibiasakan sejak dini karena anak akan membawa kebiasaannya tersebut hingga dewasa.
Pengembangan sosial dapat dikembangakan melalui aktivitas sekolah , sekolah adalah salah satu lembaga yang bertanggungjawab terhadap pembentukan karakter pribadi anak (character building), karenanya disini peran dan kontribusi guru sangat dominan. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas bagaimanakah hasil observasi  pengembangan sosial dalam pembentukan karakter anak usia dini yang dilakukan sekolah melalui peran guru di Taman Pengasuhan Anak.
.
1.2     Rumusan Masalah

            Dari latar belakang tadi, terdapat beberapa masalah yang akan dibahas yaitu :

a.       Apakah teori yang mendukung Pembentukan Karakter AUD ?
b.      Bagaimanakah Pembentukan karakter AUD di TPA Amalia Syukra  ?
c.       Bagaimanakah peran guru dalam pembentukan karakter AUD di TPA Amalia Syukra ?



1.3     Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini ialah :

a.       Makalah   ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Studi Sosial AUD
b.      Mengetahui teori yang mendukung penjelasan Pembentukan Karakter AUD  .
c.       Mengetahui Pembentukan Karakter AUD serta peran guru di TPA Amalia Syukra.





































BAB II
PEMBAHASAN

Teori Pembentukan Karakter AUD


2.1 Teori

  1. Pengertian
Karakter adalah watak, sifat, tabiat. (Kamus Besar  Indonesia Kontemporer) adalah kualitas mental atau moral, nama atau reputasi. (Hornby & Parnwell).Karakter baik dimanifestasikan dalam kebiasaan baik di kehidupan sehari-hari: pikiran baik, hati baik, dan tingkah laku baik. Berkarakter baik berarti mengetahui yang baik, mencintai kebaikan, dan melakukan yang baik. (Kevin Ryan & Karen E.Bohlin).
Pendidikan karakter adalah upaya penanaman nilai-nilai karakter kepada anak didik yang meliputi pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai kebaikan dan kebajikan, kepada Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan maupun kebangsaan agar menjadi manusia yang berakhlak

B.     Tiga Unsur Mutlak dalam Pendidikan Karakter
1.      Knowing the good, anak tidak hanya mengetahui tentang hal-hal yang baik, tetapi mereka juga memahami perlunya melakukan hal-hal yang baik.
2.      Feeling the good, membangkitkan rasa cinta anak untuk melakukan hal-hal yang baik dan berlatih merasakan efek dari perbuatan baiknya.
3.      Acting the good, anak dilatih dan dibiasakan untuk berbuat mulia.

C.     Fungsi Pendidikan Karakter
1.      Pengembangan: potensi peserta didik
2.      Perbaikan : lebih bermartabat
3.      Penyaring: budaya sendiri dan budaya bangsa lain

D.    Tujuan Pendidikan Karakter
·         Mengembangkan potensi peserta didik  sebagai manusia dan warga negara yang memiliki karakter dan  budaya bangsa
·         Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji
·         Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sebagai penerus bangsa
·         Mengembangkan kemampuan peserta didik yang mandiri, kreatif, kebangsaan
·         Mengembangkan lingkungan belajar 

  1. Konsep Pembentukan Karakter Sosial AUD
Pengembangan karakter anak banyak dipengaruhi oleh lingkungan terutama dari orangtua. Anak belajar untuk mengenal nilai-nilai dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ada dilingkungannya tersebut. Dalam pengembangan karakter social anak, peranan orang tua dan guru sangatlah penting, terutama pada waktu anak usia dini.
Berbagai bentuk kejahatan dan tindakan tidak bermoral dikalangan anak menunjukan bahwa anak didik kita belum memiliki karakter social yang baik. Hal ini perlunya pengembangan karakter yang sesuai dengan anak, yang tidak sekedar pengetahuan, dan doktrinasi, tetapi lebih menjangkau dalam wilayah emosi anak.
Usaha atau upaya yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua dalam membangun karakter anak usia dini adalah:
1. Memperlakukan anak sesuai dengan karakteristik anak.
2. Memenuhi kebutuhan dasar anak antara lain kebutuhan kasih sayang, pemberian makanan yang bergizi.
3. Pola pendidikan guru dengan orangtua yang dilaksanakan baik dirumah dan di sekolah saling berkaitan.
4. Berikan dukungan dan penghargaan ketika anak menampilkan tingkah laku yang terpuji.
5. Berikan fasilitas lingkungan yang sesuai dengan usia perkembangannya.
6. Bersikap tegas, konsisten dan bertanggungjawab

Pada pelaksanaan pendidikan karakter pendidikan anak usia dini nilai-nilai yang dipandang sangat penting dikenalkan dan diinternalisasikan ke dalam perilaku mereka mencakup nilai-nilai sebagai berikut :
1. Kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Kejujuran
3. Disiplin
4. Toleransi dan cinta damai
5. Percaya diri
6. Mandiri
7. Tolong menolong, kerjasama, dan gotong royong.
8. Hormat dan sopan santun
9. Tanggung Jawab
10. Kerja keras
11. Kepemimpinan
12. Kreatif
13. Rendah hati
14. Peduli lingkungan
15. Cinta bangsa dan tanah air

F.      Karakteristik Sosial Anak
Ø  Usia 0-6 Bulan
·      Memulai tersenyum pada wajah dan suara yang didengar
·      Merespon terhadap ibunya/orang dekat dengan melihat, tersenyum dan mendekut
·      Membalas senyuman pada orang lain atau senyum sosial
·      Menangis yang merupakan reaksi dari dingin, lapar dan sakit
·      Memberi reaksi yang berbeda-beda pada suara-suara yang berbeda-beda pula
·      Suka menyentuh wajah orang lain

Ø  Usia 1 tahun
·         Anka sudah mulai mengerti bahwa ada orang lain selain dirinya sendiri dan keluarganya.
·         Sudah mulai memiliki keinginan untuk mengenal teman sebaya
·         Belum mau berbagi mainannya dengan anak lain
·         Dapat mengungkapkan keinginan secara sederhana
·         Mencari tempat bergantung untuk mencari rasa aman dengan orang lain
·         Menaruh minat pada hal-hal yang dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar
·         Bereaksi terhadap larangan
·         Anak ingin diterima dan dianggap sebagai bagian dari anggota keluarga

Ø  Usia 2 tahun
·         Minat bermain ditunjukkan dengan cara memperhatikan temannya ketika bermain dan segera bergabung bila tertarik
·         Tampak lebih sosial dan paham tentang artinya berkawan
·         Sikap kemandirian semakin jelas
·         Mampu menanggapi pemberian temannya
·         Belajar memisahkan diri dari orang tua , terutama ibu
·         Memahami perbedaan jenis kelamin
·         Mampu memilih diantara dua alternatif
·         Mempunyai rasa ingin tahu yang besar dapat bekerjasama dengan orang dewasa
·         Aktif bergaul dengan teman dan belajar mengikuti aturan permainan






















BAB III
HASIL OBSERVASI

3.1 Hasil  Observasi  

A.       Identitas Sekolah

Nama Sekolah             : TPA Amalia Syukra
            Alamat                        : Jln Palupuh No.5 Jati Baru,  Padang
            Tahun Berdiri              : 2003
            Jumlah Guru                : 8 orang
            Jumlah Anak               : 47 orang ( 20 TPA, 8 KB, 19 TK )

B.  Identitas Guru

1.    Misdawarti ( SPG )                        : Kepala Sekolah
2.    Fitri ( S1 PG PAUD UNP )           : Guru TK
3.    Fitri Yolanda ( SMA )                    : Guru KB
4.    Erlina ( SMA)                                 : Pengasuh TPA
5.    Liza ( S1 PG PAUD UNP )           : Guru TK

C.  Kegiatan TPA Amalia Syukra
·         Arisan bulanan orang tua 1 x 1 bulan
Pada kegiatan ini orang tua murid dan guru mengadakan pertemuan sekali sebulan, dimana dalam pertemuan dibahas mengenai perkembangan anak, biaya kegiatan yang akan dilakukan anak.
·         Ulang tahun masal 1 x 4 bulan
·         Berenang 1 x 1 bulan
·         Field trip 1 x 1 tahun
Biasanya pergi ke instasi atau tempat-tempat wisata yang mana dari field trip tersebut anak lebih banyak mendapatkan pembelajaran langsung dari lingkungannya. Kegiatan field trip yang telah dilaksanakan di TPA ini yaitu “Kunjungan ke instasi Pemadaman kebakaran”.
·         Manasik Haji 1 x 1 tahun
·         Senam dan Tari masal

D.  Kegiatan Rutin Anak TPA Amalia Syukra

1.    Kegiatan  Awal ( 07.30 – 10.30 WIB )
·         Penerimaan anak
·         Sarapan pagi / bagi yang membawa makanan
·         Bermain bebas
·         Minum susu dibuatkan sesuai merek susu anak masing-masing
2. Kegiatan Inti ( 10.30 – 12.00 WIB )
·      Bercerita / mendongeng
·         bernyanyi
·         melafalkan do’a-do’a
·         kegiatan lainnya
3. Kegiatan Istirahat (12.00 – 15.00 WIB )
·      Makan siang
·      Persiapan tidur siang
·      Membersihkan anak (cuci tangan dan kaki
·      Tidur siang
4.    Persiapan Pulang ( 15.00-16.00 WIB )
·      Mandi dan berpakaian rapi
·      Bermain bebas sambil menunggu dan dijemput orang tuanya.

E.  Karakter Anak TPA Amalia Syukra
1.    Azka ( 4 bulan )
Bisa tengkurap, menggenggam jari orang lain, sudah mengetahui keberadaan orang lain, menangis ketika muntah ,memberikan senyuman terhadap respon orang lain .
2.      Kenzi ( 1 tahun 3 bulan )
Belum mau berbagi miliknya, suka keramaian, suka cari perhatian, ngambek kalau keinginannya tidak dapat, mudah bersosialisasi dengan orang baru.
3.      Haikal ( 1 tahun 6 bulan )
Rendah hati, mau bermain, masih tahap penyesuaian karena masih baru di TPA, sopan, bisa bersosialisasi dengan orang baru, pendiam dan malu-malu.
4.      Razik ( 2 tahun )
Suka cari perhatian dengan tindakan, belum mau berbagi dalam hal mainan, tapi kalau dalam hal makanan mau berbagi, butuh penyesuaian jika ada orang yang baru ia kenal.
5.      Iman ( 2 tahun )
Bisa bermain sendiri, selalu ceria, mudah bergaul dengan orang baru, sudah mengerti dengan perintah, bsa berbagi, mandiri.

F.   Pembentukan Karakter Positif Anak di TPA Amalia Syukra
Dalam hasil pengamatan kelompok, terdapat beberapa pembentukan karakter yang telah tertanam dalam diri anak di TPA Amalia Syukra khususnya terkait pengembangan sosial anak :
·         Mandiri     
Hal ini terlihat ketika iman ( 2 tahun ) bisa mengambil minum sendiri di tempat minum. Selain itu, juga terlihat pada azka ( 4 bulan ) sedah mampu menelungkup sendiri.
·         Hormat dan sopan santun
terlihat ketika bersalaman, anak mencium tangan kami sebagai tanda hormatnya dan sopan santun. Selain itu antar sesamanya juga hormat, seperti memanggil “abang, ayah, om, kakak ” kepada yang lebih tua darinya. Mengucapkan “terimakasih” setelah diberi kerupuk oleh temannya.
·         Rendah Hati
Terlihat ketika iman ( 2 tahun ) mau berbagi kerupuk miliknya kepada teman-temannya, serta razik (2 tahun ) dan iman mau berbagi makanan kepada kenzi dan haikal yang tidak membawa makanan pagi dari rumah. Selain itu, sikap rendah hati juga terlihat pada haikal yang mana ia mau mengalah ketika mainan ditangannya direbut kenzi dan ia tidak menangis.
·         Kreatif
Anak menjadikan kursi tempat duduknya sebagai mainan mobil-mobilan, disini semua anak ikut bermain kecuali azka, mereka terlihat senang memainkannya secara bersama.
·         Percaya diri
Terlihat ketika razik menunjukkan gerakan robot kesukaannya, lalu iman percaya diri ketika menunjukkan sepatu tempat letak kerupuknya.
·         Kerja keras
Terlihat dari usaha azka untuk tengkurap

G.    Peran Pengasuh / Guru dalam Pembentukan Karakter Anak
Berdasarkan hasil pengamatan kelompok, peran pengasuh dalam pembentukan karakter sosial anak yaitu :
1.      Fasilitator
fasilitas yang diberikan  kepada anak dalam pembentukan karakter berupa menyediakan mainan kepada anak untuk bermain bersama
2.      Korektor
Disini pengasuh mengoreksi perilaku anak yang kurang baik, seperti mengarahkan perilaku iman yang memberikan kerupuk kepada razik menggunakan tangan kiri., lalu pengasuh mengarahkan iman menggunakan tangan kanan dalam pemberian sesuatu.
3.      Mediator
Peran ini terlihat ketika menengahi kenzi dan razik yang saling berebut mainan dengan cara mengalihkan perhatian kenzi kearah yang lain dikarenakan sikap razik yang tidak mau mengalah untuk berbagi mainan.
4.      Pengelola kelas
Pengasuh berperan sebagai pengelola atau pengontrol kelas, baik dari hal mengontrol perbedaan sikap anak, mengatur tempat tidur anak, mainan anak, barang-barang anak, kebutuhan makan anak, ventilasi, pencahayaan, dan lain-lainnya. 









H.  Dokumentasi
·         Sekolah
     

·         Ruangan TPA

 
          

·         Aktivitas Anak
  

 

 
 

·         Proses wawancara

  • Foto bersama
 





BAB IV
PENUTUP


4.1 KESIMPULAN


Dari pengamatan yang penulis lakukan secara berkelompok dapat disimpulkan bahwa pembentukan karakter anak dalam pengembangan sosial di TPA Amalia Syukra sudah cukup baik. Hal ini dilihat pada karakter yang ditunjukkan anak sudah sesuai dengan karakteristik sosial sesuai dengan tahapan umur anak. Selain itu, jumlah guru atau pengasuh yang mengampu anak-anak di taman penitipan ini sudah mulai cukup dengan banyaknya anak, yang mana di TPA terdapat 4 orang guru dan satu guru mengontrol 5 orang anak .
Namun, masih terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan TPA ini yang berhubungan dengan pembentukan karakter anak. seperti kurangnya sarana dan prasarana untuk perkembangan anak, kurangnya program stimulasi untuk anak TPA, tidak adanya kurikulum yang menjadi pedoman pengasuh atau guru dalam penyelenggaraan perkembangan anak,  serta masih kurangnya pengetahuan guru tentang perkembangan optimal anak. dengan kekurangan tersebut masih kurang optimalnya untuk perkembangan anak.

4.2 SARAN

Semoga laporan ini bermanfaat dalam perencanaan, pelaksanaan serta evaluasinya dalam penyelengaraan TPA yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, sehingga perkembangan dan pertumbuhan anak dapat berkembang secara optimal. Selain itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan laporan observasi yang lebih baik lagi.
           
.







DAFTAR PUSTAKA


Yuliani & Bambang. 2005. Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta : Citra Pendidikan






























Laporan Observasi

Pembentukan Karakter AUD dalam Pengembangan Sosial di TPA Amalia Syukra

Studi Sosial  AUD









Oleh :
1.     Uswatul Hasni                    : 1305181
2.     Hesti Syafira             : 1305171
3.     Amran Maswal         : 1305209
4.     Dwi Indah P              : 1305239
5.     Sri Hartati                 : 1305221
6.     Risna sesvika            : 1305244


PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015

1 komentar:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa Announces Launch of '2021
    Borgata 익산 출장샵 Hotel Casino & 부산광역 출장마사지 Spa, The Water Club & The Café at Atlantic City's 광명 출장마사지 Borgata Hotel Casino 파주 출장샵 & Spa in Atlantic 세종특별자치 출장샵 City began operation

    BalasHapus