KATA PENGANTAR
Pujisyukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi ini
sesuai waktu yang telah di tentukan.
Penulis berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah mengizinkan
penulis untuk melakukan observasi ini di sekolah tersebut , khususnya bagi Kepala
Sekolah, guru dan anak-anak yang penulis observasi karena atas kerjasama yang
baik penulis bisa mengerjakan laporan ini.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Studi Sosial AUD . Observasi
ini dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2015 di Taman Pengasuhan Anak ( TPA )
Amalia Syukra Jln. Palupuh No.5 Jati Baru, Padang.
Tiada gading yang tak retak,
dari peribahasa itu penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena
memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan.
Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
menbangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bisa memberikan manfaat
bagi penulis dan pembaca.
Padang, 20 Oktober
2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I ....................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................................... 1
1.3 TUJUAN
PENULISAN ...................................................................................................... 2
BAB II....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN........................................................................................................................ 3
2.1 TEORI
………………………………………………………………………………………….3
BAB III
3.1 HASIL OBSERVASI …. …………………………………………………………............……7
BAB IV................................................................................................................................... 15
PENUTUP............................................................................................................................... 15
4.1 KESIMPULAN.................................................................................................................. 15
4.2 SARAN............................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 15
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Undang-undang Sisdiknas No. 20/2003 menyatakan bahwa
Pendidikan AUD merupakan proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga
6 tahun secara menyeluruh pada aspek fisik-intelektual (kognitif dan bahasa),
emosi serta sosial moral, agar dapat berkembang secara optimal. Kehidupan
manusia tidak mungkin bersih dari perbedaan dengan orang lain, baik antar
individu maupun antar kelompok sosial. Modal anak untuk mengatasi perbedaan
individu ini adalah keterampilan sosial.
Keterampilan sosial merupakan salah satu kemampuan
yang harus dimiliki sejak dini agar individu tersebut mampu menghadapi problema
hidup dalam kaitannya sebagai makhluk sosial yang selalu terus-menerus
berinteraksi. Keterampilan
sosial ini tidaklah terbentuk secara tiba-tiba, namun merupakan imitasi dan
pembiasaan dari lingkungan terdekat anak. Keterampilan sosial perlu dibiasakan
sejak dini karena anak akan membawa kebiasaannya tersebut hingga dewasa.
Pengembangan
sosial dapat dikembangakan melalui aktivitas sekolah , sekolah adalah salah
satu lembaga yang bertanggungjawab terhadap pembentukan karakter pribadi anak (character
building), karenanya disini peran dan kontribusi guru sangat dominan. Oleh
karena itu, dalam makalah ini akan dibahas bagaimanakah hasil observasi pengembangan sosial dalam pembentukan
karakter anak usia dini yang dilakukan sekolah melalui peran guru di Taman
Pengasuhan Anak.
.
1.2 Rumusan Masalah
Dari
latar belakang tadi, terdapat beberapa masalah yang akan dibahas yaitu :
a. Apakah teori yang mendukung Pembentukan
Karakter AUD ?
b. Bagaimanakah
Pembentukan karakter AUD di TPA Amalia Syukra ?
c. Bagaimanakah
peran guru dalam pembentukan karakter AUD di TPA Amalia Syukra ?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan
makalah ini ialah :
a. Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Studi
Sosial AUD
b. Mengetahui teori yang mendukung penjelasan
Pembentukan Karakter AUD .
c. Mengetahui
Pembentukan Karakter AUD serta peran guru di TPA Amalia Syukra.
BAB
II
PEMBAHASAN
Teori
Pembentukan Karakter AUD
2.1 Teori
- Pengertian
Karakter adalah watak, sifat, tabiat. (Kamus Besar Indonesia
Kontemporer) adalah kualitas mental atau moral, nama atau reputasi. (Hornby
& Parnwell).Karakter baik dimanifestasikan dalam kebiasaan baik di
kehidupan sehari-hari: pikiran baik, hati baik, dan tingkah laku baik.
Berkarakter baik berarti mengetahui yang baik, mencintai kebaikan, dan
melakukan yang baik. (Kevin Ryan & Karen E.Bohlin).
Pendidikan karakter adalah upaya
penanaman nilai-nilai karakter kepada anak didik yang meliputi pengetahuan,
kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai kebaikan
dan kebajikan, kepada Tuhan YME, diri sendiri, sesama, lingkungan maupun
kebangsaan agar menjadi manusia yang berakhlak
B.
Tiga Unsur Mutlak dalam
Pendidikan Karakter
1.
Knowing the good, anak tidak
hanya mengetahui tentang hal-hal yang baik, tetapi mereka juga memahami
perlunya melakukan hal-hal yang baik.
2.
Feeling the good,
membangkitkan rasa cinta anak untuk melakukan hal-hal yang baik dan berlatih
merasakan efek dari perbuatan baiknya.
3.
Acting the good, anak
dilatih dan dibiasakan untuk berbuat mulia.
C.
Fungsi Pendidikan
Karakter
1.
Pengembangan: potensi
peserta didik
2.
Perbaikan : lebih
bermartabat
3.
Penyaring: budaya sendiri
dan budaya bangsa lain
D.
Tujuan Pendidikan
Karakter
·
Mengembangkan potensi
peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki karakter
dan budaya bangsa
·
Mengembangkan kebiasaan dan
perilaku peserta didik yang terpuji
·
Menanamkan jiwa kepemimpinan
dan tanggung jawab sebagai penerus bangsa
·
Mengembangkan kemampuan
peserta didik yang mandiri, kreatif, kebangsaan
·
Mengembangkan lingkungan
belajar
- Konsep Pembentukan Karakter Sosial AUD
Pengembangan
karakter anak banyak dipengaruhi oleh lingkungan terutama dari orangtua. Anak
belajar untuk mengenal nilai-nilai dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang
ada dilingkungannya tersebut. Dalam pengembangan karakter social anak, peranan
orang tua dan guru sangatlah penting, terutama pada waktu anak usia dini.
Berbagai
bentuk kejahatan dan tindakan tidak bermoral dikalangan anak menunjukan bahwa
anak didik kita belum memiliki karakter social yang baik. Hal ini perlunya
pengembangan karakter yang sesuai dengan anak, yang tidak sekedar pengetahuan,
dan doktrinasi, tetapi lebih menjangkau dalam wilayah emosi anak.
Usaha atau
upaya yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua dalam membangun karakter
anak usia dini adalah:
1. Memperlakukan anak
sesuai dengan karakteristik anak.
2. Memenuhi kebutuhan
dasar anak antara lain kebutuhan kasih sayang, pemberian makanan yang bergizi.
3. Pola pendidikan guru
dengan orangtua yang dilaksanakan baik dirumah dan di sekolah saling berkaitan.
4. Berikan dukungan dan
penghargaan ketika anak menampilkan tingkah laku yang terpuji.
5. Berikan fasilitas
lingkungan yang sesuai dengan usia perkembangannya.
6. Bersikap tegas,
konsisten dan bertanggungjawab
Pada
pelaksanaan pendidikan karakter pendidikan anak usia dini nilai-nilai yang
dipandang sangat penting dikenalkan dan diinternalisasikan ke dalam perilaku
mereka mencakup nilai-nilai sebagai berikut :
1.
Kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2.
Kejujuran
3.
Disiplin
4.
Toleransi dan cinta damai
5.
Percaya diri
6.
Mandiri
7.
Tolong menolong, kerjasama, dan gotong royong.
8.
Hormat dan sopan santun
9.
Tanggung Jawab
10.
Kerja keras
11.
Kepemimpinan
12.
Kreatif
13.
Rendah hati
14.
Peduli lingkungan
15.
Cinta bangsa dan tanah air
F.
Karakteristik Sosial Anak
Ø Usia
0-6 Bulan
· Memulai
tersenyum pada wajah dan suara yang didengar
· Merespon
terhadap ibunya/orang dekat dengan melihat, tersenyum dan mendekut
· Membalas
senyuman pada orang lain atau senyum sosial
· Menangis
yang merupakan reaksi dari dingin, lapar dan sakit
· Memberi
reaksi yang berbeda-beda pada suara-suara yang berbeda-beda pula
· Suka
menyentuh wajah orang lain
Ø Usia
1 tahun
·
Anka sudah mulai mengerti bahwa ada
orang lain selain dirinya sendiri dan keluarganya.
·
Sudah mulai memiliki keinginan untuk
mengenal teman sebaya
·
Belum mau berbagi mainannya dengan anak
lain
·
Dapat mengungkapkan keinginan secara
sederhana
·
Mencari tempat bergantung untuk mencari
rasa aman dengan orang lain
·
Menaruh minat pada hal-hal yang
dikerjakan oleh orang-orang yang lebih besar
·
Bereaksi terhadap larangan
·
Anak ingin diterima dan dianggap sebagai
bagian dari anggota keluarga
Ø Usia
2 tahun
·
Minat bermain ditunjukkan dengan cara
memperhatikan temannya ketika bermain dan segera bergabung bila tertarik
·
Tampak lebih sosial dan paham tentang
artinya berkawan
·
Sikap kemandirian semakin jelas
·
Mampu menanggapi pemberian temannya
·
Belajar memisahkan diri dari orang tua ,
terutama ibu
·
Memahami perbedaan jenis kelamin
·
Mampu memilih diantara dua alternatif
·
Mempunyai rasa ingin tahu yang besar dapat
bekerjasama dengan orang dewasa
·
Aktif bergaul dengan teman dan belajar
mengikuti aturan permainan
BAB
III
HASIL
OBSERVASI
3.1 Hasil Observasi
A.
Identitas
Sekolah
Nama Sekolah : TPA
Amalia Syukra
Alamat : Jln Palupuh No.5 Jati Baru, Padang
Tahun
Berdiri : 2003
Jumlah Guru :
8
orang
Jumlah
Anak : 47 orang ( 20 TPA, 8
KB, 19 TK )
B. Identitas Guru
1. Misdawarti
( SPG ) : Kepala
Sekolah
2. Fitri
( S1 PG PAUD UNP ) : Guru TK
3. Fitri
Yolanda ( SMA ) : Guru
KB
4. Erlina
( SMA) :
Pengasuh TPA
5. Liza
( S1 PG PAUD UNP ) : Guru TK
C. Kegiatan TPA Amalia Syukra
·
Arisan bulanan orang tua 1 x 1 bulan
Pada
kegiatan ini orang tua murid dan guru mengadakan pertemuan sekali sebulan,
dimana dalam pertemuan dibahas mengenai perkembangan anak, biaya kegiatan yang
akan dilakukan anak.
·
Ulang tahun masal 1 x 4 bulan
·
Berenang 1 x 1 bulan
·
Field trip 1 x 1 tahun
Biasanya
pergi ke instasi atau tempat-tempat wisata yang mana dari field trip tersebut
anak lebih banyak mendapatkan pembelajaran langsung dari lingkungannya.
Kegiatan field trip yang telah dilaksanakan di TPA ini yaitu “Kunjungan ke
instasi Pemadaman kebakaran”.
·
Manasik Haji 1 x 1 tahun
·
Senam dan Tari masal
D. Kegiatan Rutin Anak TPA Amalia
Syukra
1.
Kegiatan Awal ( 07.30 – 10.30 WIB )
·
Penerimaan anak
·
Sarapan pagi / bagi yang membawa makanan
·
Bermain bebas
·
Minum susu dibuatkan sesuai merek susu
anak masing-masing
2.
Kegiatan Inti ( 10.30 – 12.00 WIB )
· Bercerita
/ mendongeng
·
bernyanyi
·
melafalkan do’a-do’a
·
kegiatan lainnya
3.
Kegiatan Istirahat (12.00 – 15.00 WIB )
· Makan
siang
· Persiapan
tidur siang
· Membersihkan
anak (cuci tangan dan kaki
· Tidur
siang
4.
Persiapan Pulang ( 15.00-16.00 WIB )
· Mandi
dan berpakaian rapi
· Bermain
bebas sambil menunggu dan dijemput orang tuanya.
E. Karakter Anak TPA Amalia Syukra
1.
Azka ( 4 bulan )
Bisa
tengkurap, menggenggam jari orang lain, sudah mengetahui keberadaan orang lain,
menangis ketika muntah ,memberikan senyuman terhadap respon orang lain .
2.
Kenzi ( 1 tahun 3 bulan )
Belum
mau berbagi miliknya, suka keramaian, suka cari perhatian, ngambek kalau
keinginannya tidak dapat, mudah bersosialisasi dengan orang baru.
3.
Haikal ( 1 tahun 6 bulan )
Rendah
hati, mau bermain, masih tahap penyesuaian karena masih baru di TPA, sopan,
bisa bersosialisasi dengan orang baru, pendiam dan malu-malu.
4.
Razik ( 2 tahun )
Suka
cari perhatian dengan tindakan, belum mau berbagi dalam hal mainan, tapi kalau
dalam hal makanan mau berbagi, butuh penyesuaian jika ada orang yang baru ia
kenal.
5.
Iman ( 2 tahun )
Bisa
bermain sendiri, selalu ceria, mudah bergaul dengan orang baru, sudah mengerti
dengan perintah, bsa berbagi, mandiri.
F. Pembentukan
Karakter Positif Anak di TPA Amalia Syukra
Dalam hasil pengamatan
kelompok, terdapat beberapa pembentukan karakter yang telah tertanam dalam diri
anak di TPA Amalia Syukra khususnya terkait pengembangan sosial anak :
·
Mandiri
Hal
ini terlihat ketika iman ( 2 tahun ) bisa mengambil minum sendiri di tempat
minum. Selain itu, juga terlihat pada azka ( 4 bulan ) sedah mampu menelungkup
sendiri.
·
Hormat dan sopan santun
terlihat
ketika bersalaman, anak mencium tangan kami sebagai tanda hormatnya dan sopan
santun. Selain itu antar sesamanya juga hormat, seperti memanggil “abang, ayah,
om, kakak ” kepada yang lebih tua darinya. Mengucapkan “terimakasih” setelah
diberi kerupuk oleh temannya.
·
Rendah Hati
Terlihat
ketika iman ( 2 tahun ) mau berbagi kerupuk miliknya kepada teman-temannya,
serta razik (2 tahun ) dan iman mau berbagi makanan kepada kenzi dan haikal
yang tidak membawa makanan pagi dari rumah. Selain itu, sikap rendah hati juga
terlihat pada haikal yang mana ia mau mengalah ketika mainan ditangannya
direbut kenzi dan ia tidak menangis.
·
Kreatif
Anak
menjadikan kursi tempat duduknya sebagai mainan mobil-mobilan, disini semua
anak ikut bermain kecuali azka, mereka terlihat senang memainkannya secara
bersama.
·
Percaya diri
Terlihat
ketika razik menunjukkan gerakan robot kesukaannya, lalu iman percaya diri
ketika menunjukkan sepatu tempat letak kerupuknya.
·
Kerja keras
Terlihat
dari usaha azka untuk tengkurap
G. Peran
Pengasuh / Guru dalam Pembentukan Karakter Anak
Berdasarkan
hasil pengamatan kelompok, peran pengasuh dalam pembentukan karakter sosial
anak yaitu :
1. Fasilitator
fasilitas
yang diberikan kepada anak dalam
pembentukan karakter berupa menyediakan mainan kepada anak untuk bermain
bersama
2. Korektor
Disini
pengasuh mengoreksi perilaku anak yang kurang baik, seperti mengarahkan
perilaku iman yang memberikan kerupuk kepada razik menggunakan tangan kiri.,
lalu pengasuh mengarahkan iman menggunakan tangan kanan dalam pemberian
sesuatu.
3. Mediator
Peran
ini terlihat ketika menengahi kenzi dan razik yang saling berebut mainan dengan
cara mengalihkan perhatian kenzi kearah yang lain dikarenakan sikap razik yang
tidak mau mengalah untuk berbagi mainan.
4. Pengelola
kelas
Pengasuh
berperan sebagai pengelola atau pengontrol kelas, baik dari hal mengontrol
perbedaan sikap anak, mengatur tempat tidur anak, mainan anak, barang-barang
anak, kebutuhan makan anak, ventilasi, pencahayaan, dan lain-lainnya.
H. Dokumentasi
·
Sekolah



·
Ruangan TPA



·
Aktivitas Anak








·
Proses wawancara

- Foto bersama


BAB
IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari pengamatan yang penulis lakukan secara berkelompok dapat disimpulkan
bahwa pembentukan karakter anak dalam pengembangan sosial di TPA Amalia Syukra
sudah cukup baik. Hal ini dilihat pada karakter yang ditunjukkan anak sudah
sesuai dengan karakteristik sosial sesuai dengan tahapan umur anak. Selain itu,
jumlah guru atau pengasuh yang mengampu anak-anak di taman penitipan ini sudah
mulai cukup dengan banyaknya anak, yang mana di TPA terdapat 4 orang guru dan
satu guru mengontrol 5 orang anak .
Namun, masih terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan TPA ini yang berhubungan
dengan pembentukan karakter anak. seperti kurangnya sarana dan prasarana untuk
perkembangan anak, kurangnya program stimulasi untuk anak TPA, tidak adanya
kurikulum yang menjadi pedoman pengasuh atau guru dalam penyelenggaraan
perkembangan anak, serta masih kurangnya
pengetahuan guru tentang perkembangan optimal anak. dengan kekurangan tersebut
masih kurang optimalnya untuk perkembangan anak.
4.2 SARAN
Semoga laporan ini bermanfaat dalam perencanaan,
pelaksanaan serta evaluasinya dalam penyelengaraan TPA yang sesuai dengan aturan
yang telah ditetapkan, sehingga perkembangan dan pertumbuhan anak dapat
berkembang secara optimal. Selain itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca untuk perbaikan laporan observasi yang lebih baik lagi.
.
DAFTAR PUSTAKA
Yuliani &
Bambang. 2005. Menu Pembelajaran Anak Usia Dini. Jakarta : Citra Pendidikan
Laporan Observasi
“ Pembentukan
Karakter AUD dalam Pengembangan Sosial di TPA Amalia Syukra“
Studi Sosial AUD

Oleh :
1.
Uswatul
Hasni : 1305181
2.
Hesti
Syafira : 1305171
3.
Amran
Maswal : 1305209
4.
Dwi
Indah P : 1305239
5.
Sri
Hartati : 1305221
6.
Risna
sesvika : 1305244
PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
Borgata Hotel Casino & Spa Announces Launch of '2021
BalasHapusBorgata 익산 출장샵 Hotel Casino & 부산광역 출장마사지 Spa, The Water Club & The Café at Atlantic City's 광명 출장마사지 Borgata Hotel Casino 파주 출장샵 & Spa in Atlantic 세종특별자치 출장샵 City began operation